Al Qur'an Penuntunmu Atau Penuntutmu

Al Qur'an adalah salah satu sumber utama didalam islam yang dimana kaum muslimin berpedoman dengannya, sebab Alquran merupakan penunjuk jalan yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa ta 'ala kepada seluruh manusia. Al Qur'an akan jadi penuntunmu,pembelamu atau penuntutmu,musuhmu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَالقُرْاَنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ

“Al Qur’an itu bisa menjadi pembelamu atau musuh bagimu.” (HR. Muslim no. 223)

Sebagian orang, Al Qur'an baginya akan menjadi pembela, penuntun, tapi sebagian yang lain Alquran akan jadi penuntut, musuh dihari kiamat kelak. Al Qur'an kalamullah yang diturunkan kepada nabi muhammad shallallahu 'alaihi wasallam di ambil melalui malaikat jibril langsung dari Allah subhanahu wata'ala dengan huruf dan setelahnya disampaikan kepada nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beribadah membacanya dan merupakan mukjizat

Al Qur'an mempunyai اصحاب (para sahabat, kawan sejati) sebagaimana juga Al Qur'an mempunyai أهلkeluarga).

sebagaimana yang disebutkan oleh nabi shallallahu 'alaihi wasallam  yang paling dekat dengan Allah.

إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنْ النَّاسِ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ هُمْ؟ قَالَ: هُمْ أَهْلُ الْقُرْآنِ؛ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ

Sungguh Allah memiliki keluarga yang terdiri dari manusia.Ya Rasulullah, siapakah mereka?Tanya seorang sahabat. Rasul menjawab, Mereka ialah Ahlul Quran (orang yang membaca, menghafalkan, dan mengamalkan Al-Quran). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang istimewa bagi Allah(HR. Ibnu Majah no. 215).

Siapa Ahlul Quran yang akan dibela nantinya? Dan siapa musuh Quran yang akan dituntut?

AlQuran bukan sja dibaca akan tetapi membacanya harus baik dan benar sesuai hukum tajwidnya . Disebutkan Al Imam Ibnu Jazary Rahimahullahu Ta'ala

 "Al Quran membacanya dengan tajwid itu hukumnya wajib" membaca tidak dengan tajwid maka berdosa, Maksudnya adalah dia mampu membaca dengan tajwid tapi dia tdk membacanya.

Al Quran juga hrus diresapi maknanya,dipahami, ditadabburi dan di amalkan tentunya.menjadikan Alquran sebagai hukum mutlak.

Allah Subhanahu Wa taala berfirman

 هُوَ الَّذِيْ بَعَثَ فِى الْاُمِّيّٖنَ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍۙ

Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Rasulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, زيّنُوا القُرآن بِأصواتكم ,   hiasilah Alquran dengan suara Kalian (HR. Abu Dawud). Namun sebagian orang terlalu fokus dengan irama bahkan melagukan ayat hinggah mengorbankan hukum tajwid. Sebagaimana kita juga tidak mengatakan membaca Alquran dengan irama haram hukumnya.

dan juga apa yg disampaikan oleh Al imam Ibnu jazary Rahimahullahu dimana beliau menceritakan pengalaman bertemu dengan guru-guru yang membaca Alquran namun suara yang tidak merdu. "Sungguh Telah kami dapati ada beberapa diantara guru-guru kami dia pun tidak mempunyai suara merdu dan tidak mengetahui irama-irama akan tetapi ketika dia menunaikan membacaanya itu sangat baik dan menegakkan lafadznya, menghibur pendengaran dan betul-betul mengambil hati sanubari kita dan orang orang ramai mendengarkan bacaanya ,berkumpul baik yang arab atau selainnya". Maka dari sinilah apa yang datang dari hati makan akan menyentuh dihati.

Maka dari itu jangan jadikan irama sebagai pokok utama maka sekarang munculkanlah Alquran itu dengan pembawaan kita yang sesuai.

Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam  ketika sholat subuh membaca satu surah yang dia tidak lebih panjang tapi kata Hafsah (ibunda kaum mukminin), "maka nabi membacanya padahal surahnya tidak sepanjang surah yang lain tapi seakan akan karna bacaanya ditadabburi sehingga membuat khusyuk.

Dengan Demikian maka wajib bagi kita untuk mempelajari Alquran sehingga dengannya bisa jadi penuntut bagi kita dan sebaliknya bukan musuh di hari kiamat kelak yang akan menuntut. Wallahu Ta'ala A'alam

Faidah : Ustadz Muslim Lc, M.A

Penulis : Evan Kuswar Kusman B (Abu Kusman Allamuiy)

Referensi :

https://youtu.be/RBy9nbLZE7Q?si=6BQB9u5R0zRzE9c_

Catatan Kaki :

- HR. Muslim no 223

- HR. Ibnu Majah 125

- Surah Al Jumuah 2

- HR Abu dawud